Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Dalam Imajinasi Sastrawan

Puisi dalam Imajinasi Sastrawan

Ketika berbicara tentang puisi maka, kita langsung akan berpikir tentang keindahan kata-kata.  Puisi merupakan salah satu karya sastra yang tak lekang oleh waktu. Puisi akan membuat pembacanya terurai masuk ke dalam mengikuti setiap bait puisi dengan keindahannya.

A. Puisi

Ketika berbicara tentang puisi, maka puisi sudah tidak asing lagi dalam kalangan pecinta sastra atau para sastrawan bahkan masyarakat awam sekalipun karena, puisi merupakan salah satu bentuk sastra yang sudah lama berkembang di masyarakat.

Puisi adalah bentuk ungkapan yang ditulis dalam bentuk kata-kata dengan nilai estetikanya untuk mewakili ungkapan perasaan seseorang, dan perasaan ini banyak mempunyai bentuk yang berbeda tergantung pada siapa yang merasakannya. Perasaan bisa berupa perasaan cinta, perasaan sedih, perasaan senang, dan perasaan lainnya.

Secara garis besar puisi dikembangkan ke dalam 2 bentuk yaitu puisi lama dan puisi modern. Kalau dilihat dari struktur katanya puisi terikat dengan kaidah-kaidah puisi, sedangkan puisi modern bisa dikatakan dengan puisi bebas karena kebanyakan para sastrawan saat ini membuat puisi tidak lagi terikat dengan kaidah-kaidah yang ada dalam struktur puisi. Puisi modern lebih bebas dalam penyusunannya, melayang sesuai dengan tingkat imajinasi pembuat puisi tersebut.

Kalau kita lihat dari masa perkembangan puisi, maka puisi lama lebih banyak mengungkapkan perasaan cinta, perasaan sedih, dan perasaan lain yang berasal dari nuansa hati yang merasakan kehidupan sebagai roman cinta, sehingga cinta selalu membawa daya khayal yang berbeda bagi sastrawan. Sedangkan puisi modern selain menggambarkan ungkapan hati tentang cinta dan perasaan roman cinta, puisi modern juga digunakan untuk mengungkapkan realitas kehidupan sosial kemasyarakatan, seperti puisi untuk mengkritik suatu perilaku, atau puisi yang menggambarkan tatanan kehidupan manusia (hipotesis).

B. Imajinasi Rasa

Imajinasi adalah gambaran yang keluar dari dalam pikiran seseorang apapun gambaran itu, entah itu hal yang fiktif maupun yang nyata. Pikiran biasanya dirangsang oleh rasa yang ada di dalam perasaan seseorang. Merasakan akan membuat seseorang berfikir kemudian akan menghasilkan imaginasi yang diungkapkan dalam berbagai bentuk.

Imajinasi rasa menjadikan pikiran bebas bepergian ke tempat yang jauh ditempuh oleh langkah kaki, pikiran akan bebas mengungkapkan perasaan sesuai dengan keinginannya tanpa ada batasan yang membatasinya. Kebebasan pikiran ini menjadi kodrat manusia yang dengannya manusia bisa melahirkan hal baru atau mengembangkan apa yang telah ada.

Imajinasi merupakan bawaan manusia sejak lahir, dia terdiam di dalam tubuh manusia, tidak nampak dan hanya dapat dipikirkan dan dirasakan. Manusia akan menuangkan daya imajinasinya ke dalam berbagai bentuk karya baik itu karya sastra, karya seni, karya politik, karya konstruksi bangunan atau karya-karya lain yang dianggap dapat mewakili imajinasi yang dia rasakan.

Kadang orang beranggapan bahwa berkhayal bukanlah berimajinasi, padahal menurut kami berkhayal merupakan bentuk dari sistem imajinasi. Di sana seseorang hanya akan dapat menemukan kehidupan yang berbeda di dalam pikirannya, dari situlah mulai lahir ide kreatif, ide imajinatif dan ide-ide positif lain yang dapat membangunan tatanan kehidupan manusia.

C. Penutup

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah seni tertulis yang berasal dari imajinasi rasa, sedangkan imajinasi rasa berasal dari  realitas kehidupan yang terjadi di dalam lingkungan. Sehingga seorang sastrawan memerlukan rangsangan yang berada di luar dirinya untuk menulis puisi melalui imajinasi yang dia rasakan.

Note: Tulisan ini hanyalah celotehan saya semata.

Posting Komentar untuk "Puisi Dalam Imajinasi Sastrawan"